NawalaPost.com, TENGGARONG – Dalam rangka upaya merumuskan kebijakan pembangunan serta data yang akurat dalam penanganan kemiskinan, stunting, jumlah penduduk dan lainnya di seluruh Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) yang valid, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar telah melakukan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Intitut Pertanian Bogor (ITB) untuk kerjasama aplikasi data Desa dan Kelurahan Presisi.
Hal ini, di kemukakan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kukar H. Sunggono, dan menerangkan bahwa pada dua minggu lalu, dirinya bersama Bappeda Kukar, Kepala DPMD, Kabid Teknologi dan Informasi Diskominfo Kukar, Kabid Perencanaan dan Pengembangan Bappeda Kukar dan bagian kerjasama Sekertariat Daerah telah menandatangani MOU dengan IPB.
“Hal ini, dikarenakan kevalidan data sering kali bermasalah, untuk itu adaya kesepakan dan kerjasama aplikasi tersebut, dapat memberikan gambaran secara detail dan kondisi factual setiap permasalahan di lapangan,” lanjutnya, saat menyampikan paparan dalam acara Forum Lintas Perangkat Daerah Rancangan Rencana Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun 2025, Rabu (13/3/2024).
“Data yang ada ini masih bersifat makro, dan sebelumnya menggunakan data by name by address, dan sudah pasti tidak akurat, bahkan menimbulkan perdebatan dan polemik,” ucapnya.
“Dan dengan adanya data presisi ini, diharapkan bisa lebih detail, sehingga semua permasalahan tersebut dapat teratasi,” ujarnya.
Sekda Kabupaten Kukar H. Sunggono, menjelaskan kembali bahwa data desa kelurahan presisi ini, merupakan hasil dari pengembangan big data dan teknologi, yang akan memberikan data mulai dari kemiskinan, stunting, jumlah penduduk dan informasi lainnya demi tujuan pembangunan daerah, dan telah di akui di seluruh Indonesia.