NAWALAPOST.COM, SAMARINDA – Atlet biliar asal Samarinda, Yudi Adi Prabowo, kembali menatap optimis ajang Pekan Olahraga Wartawan Daerah (Porwada) Kalimantan Timur ke-3 yang akan berlangsung di Kota Bontang, 17–19 Oktober 2025.
Berbekal pengalaman dan persiapan matang, Yudi menargetkan bisa mengulang kesuksesan dengan meraih medali emas di dua nomor andalannya: single bola 9 dan Double bola 8.
Bagi Yudi, Porwada bukanlah panggung baru. Namanya mulai dikenal sejak gelaran Porwada perdana di Samarinda, di mana ia sukses menyabet medali emas di nomor single bola 9 dan perunggu di nomor bola 8 single.
Catatan itu menjadikannya salah satu atlet biliar paling konsisten di kalangan wartawan Kaltim.
Namun, perjalanannya tak selalu mulus. Pada Porwada kedua tahun lalu, Yudi harus puas dengan medali perak setelah kalah tipis 5–4 dari atlet Penajam Paser Utara (PPU), Wahyudi, dalam partai final yang berlangsung sengit.
Kekalahan itu, menjadi pengalaman berharga yang kini menjadi bahan evaluasi menuju Porwada 2025.
“Saya optimis bisa membawa pulang satu emas. Persiapan sudah cukup baik, latihan rutin juga berjalan lancar. Tinggal menjaga fokus dan kondisi saat bertanding nanti,” ujar Yudi saat ditemui di Samarinda, Senin (13/10/2025).
Dalam gelaran kali ini, Yudi tidak hanya tampil di nomor tunggal, tetapi juga akan berduet dengan Yuliawan di nomor double bola 8.
Ia mengakui bahwa nomor ganda membutuhkan kekompakan dan koordinasi yang baik di atas meja biliar.
“Kalau di double, komunikasi dan koordinasi jadi kunci. Saya dan Yuliawan sudah sering latihan bareng, sudah tahu ritme permainan masing-masing. Mudah-mudahan hasilnya maksimal di Bontang nanti,” ungkapnya.
Porwada Kaltim ke-3 tahun ini akan mempertemukan ratusan atlet wartawan dari berbagai daerah di Kalimantan Timur.
Selain cabang olahraga biliar, ajang ini juga mempertandingkan cabang tenis meja, atletik, futsal, domino, esport, bulu tangkis, catur, dan jurnalistik.
Kegiatan tersebut, digelar tidak hanya untuk meraih prestasi, tetapi juga memperkuat tali silaturahmi dan solidaritas antar wartawan se-Kaltim.
Yudi menilai, Porwada adalah momentum penting bagi insan pers untuk menjaga semangat sportivitas dan kebersamaan di luar rutinitas liputan harian.
Ia berharap, penampilannya kali ini dapat membawa kebanggaan bagi kontingen Samarinda serta mempertahankan tradisi medali yang selama ini selalu diraih.
“Saya ingin hasil terbaik, bukan hanya untuk diri sendiri tapi juga untuk Samarinda. Semoga bisa membawa nama kota ini kembali harum di ajang Porwada,” pungkasnya. (INR)
