NAWALAPOST.COM, BALIKPAPAN – Ketua Komisi III DPRD Kalimantan Timur, H. Abdulloh, SE., ME., yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Fraksi Golkar DPRD Kaltim, menggelar kegiatan Sosialisasi Penguatan Demokrasi Daerah dengan tema “Kepemerintahan yang Baik Bersumber Nilai Budaya Bangsa” di Kecamatan Batu Ampar, Balikpapan, Senin (6/10/2025).
Acara tersebut menghadirkan narasumber muda, Fauzi Adi Nugraha, yang memaparkan materi mengenai praktik demokrasi daerah, serta implementasi nilai-nilai budaya bangsa dalam tata kelola Pemerintahan modern.
Dalam sambutannya, H. Abdulloh menekankan bahwa, demokrasi di Indonesia tidak boleh kehilangan akar budaya.
Menurutnya, prinsip-prinsip gotong royong, musyawarah mufakat, keadilan sosial, kesederhanaan, kejujuran, serta toleransi adalah nilai-nilai luhur bangsa yang harus menjadi fondasi kepemerintahan.
“Demokrasi yang kita bangun tidak boleh lepas dari identitas bangsa, dan nilai budaya kita harus menjadi pemandu, agar pemerintahan berjalan transparan, akuntabel, dan adil,” tegas H. Abdulloh.
Di tempat yang sama, Narasumber Fauzi Adi Nugraha menambahkan, konsep Good Governance, atau kepemerintahan yang baik tidak hanya menekankan aspek teknis dan hukum, tetapi juga harus berakar pada kearifan lokal.
Ia mencontohkan bahwa, musyawarah mufakat yang sejak lama dipraktikkan masyarakat Indonesia, adalah bentuk nyata partisipasi publik yang inklusif.
“Kita perlu menjadikan musyawarah dan gotong royong sebagai roh demokrasi daerah, dan dengan begitu, masyarakat merasa dilibatkan dalam setiap kebijakan, bukan hanya sebagai objek, tetapi subjek pembangunan,” ujarnya.
Materi yang dibahas dalam sosialisasi tersebut, juga menyoroti tantangan besar dalam mewujudkan kepemerintahan yang baik, di antaranya praktik korupsi, kurangnya transparansi, lemahnya partisipasi publik, hingga rendahnya pendidikan politik masyarakat.
H. Abdulloh menilai, melalui kegiatan seperti ini, masyarakat dapat lebih memahami bagaimana demokrasi daerah harus ditegakkan, dengan menjunjung tinggi nilai budaya bangsa.
“Semua elemen harus ikut serta, baik masyarakat maupun Pemerintah Daerah, dan demokrasi yang sehat hanya bisa terwujud jika ada keterbukaan, partisipasi, dan komitmen bersama,” imbuh H. Abdulloh.
Kegiatan ini dihadiri para tokoh masyarakat, pemuda, dan kelompok masyarakat setempat yang memberikan dukungan penuh atas terselenggaranya sosialisasi tersebut.
Kehadiran mereka menambah bobot acara, sekaligus menunjukkan antusiasme masyarakat, terhadap pentingnya penguatan demokrasi berbasis nilai budaya.
Kegiatan sosialisasi ini, mendapat sambutan hangat dari warga Batu Ampar, yang melihatnya sebagai wadah pembelajaran politik, sekaligus refleksi atas pentingnya menjaga nilai budaya dalam menjalankan demokrasi.
H. Abdulloh menutup acara dengan harapan, agar hasil kegiatan ini tidak hanya sekadar wacana, tetapi mampu menjadi bekal nyata bagi masyarakat untuk lebih aktif berpartisipasi dalam proses demokrasi daerah.
“Demokrasi bukan hanya soal memilih dan dipilih, tetapi bagaimana kita semua berkontribusi membangun pemerintahan yang berkeadilan, transparan, dan berpihak pada rakyat dengan berlandaskan nilai budaya bangsa,” pungkasnya. (INR)














