NAWALAPOST.COM, TENGGARONG – Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Wiyono, membenarkan bahwa pembangunan jalan poros yang menghubungkan Kecamatan Anggana menuju Kecamatan Muara Badak sepanjang 26 kilometer akan segera dimulai. Rabu(4/9/2024)
Proyek infrastruktur ini, mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp 18 miliar pada tahun 2024 dan diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas, serta mendukung pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut.
Wiyono menjelaskan bahwa selama ini, masyarakat di kedua Kecamatan tersebut, terpaksa menggunakan jalur memutar, yakni melalui Samarinda atau jalur alternatif di Desa Saliki untuk mencapai Muara Badak.
“Dengan adanya pembangunan jalan poros ini, diharapkan aksesibilitas masyarakat akan semakin baik,” ucap Wiyono, melalui pesan WhatsApp ke media ini.
“Warga tidak perlu lagi menempuh perjalanan jauh, yang tentunya menghemat waktu dan biaya transportasi,” ujarnya.
Lebih lanjut, Wiyono menekankan bahwa jalan ini tidak hanya akan memberikan kemudahan dalam hal mobilitas, tetapi juga berdampak signifikan pada layanan kesehatan.
“Dengan akses yang lebih cepat, penanganan kesehatan dan perawatan medis di RSUD Muara Badak akan lebih efektif,” imbuhnya.
“Dan, masyarakat dapat segera mendapatkan layanan kesehatan yang dibutuhkan dalam waktu singkat,” jelasnya.
Wiyono optimis bahwa pembangunan jalan poros ini juga, akan berkontribusi pada peningkatan ekonomi masyarakat setempat.
“Konektivitas yang lebih baik akan mempermudah distribusi barang dan hasil pertanian, sehingga pendapatan warga bisa meningkat,” kata Kepala DPU Kukar ini.
