NAWALAPOST, TENGGARONG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) terus meningkatkan sektor pertanian melalui pemenuhan kebutuhan air untuk lahan persawahan.
Salah satu upaya tersebut adalah pembangunan 89 titik sumur bor yang terintegrasi dengan sistem pompanisasi.
Inisiatif ini juga, sebagai tindak lanjut arahan pemerintah pusat dalam mendukung ketahanan pangan.
Dalam pelaksanaannya, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kukar bekerja sama dengan Kodim 0906/Kukar untuk mengerjakan proyek ini.
Pembangunan sumur bor dilakukan di lima kawasan pertanian yang telah ditetapkan oleh Pemkab Kukar melalui peraturan daerah, yakni di Kecamatan Tenggarong-Loa Kulu, Tenggarong Seberang I, Tenggarong Seberang II, Sebulu-Muara Kaman, dan Marangkayu.
Kabid Sumber Daya Air Dinas PU Kukar, Awang Agus S., menyebutkan bahwa karena keterbatasan anggaran, saat ini hanya 10 titik yang dapat dikerjakan dari total 89 titik yang direncanakan.
“Anggaran murni hanya mencakup 10 titik, dan saat ini pembangunan masih berproses,” jelas Awang Agus.
“DPU Kukar mengalokasikan anggaran sebesar Rp 4 miliar untuk 10 titik sumur bor yang sudah direncanakan,” ucapnya.
“Anggaran tambahan untuk 79 titik lainnya, akan diusulkan dalam APBD Perubahan Kukar 2024,” katanya.
Kabid SDA DPU Kukar Awang Agus menjelaskan bahwa sumur bor yang dibangun akan dilengkapi dengan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) untuk mendukung efisiensi operasional.
“Salah satu unit sumur bor telah diresmikan oleh Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) TNI, Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, pada Selasa (20/2/2024),” ujarnya.